Majene

Rabu, 25 Desember 2019 | 15:21

Pelantikan Panwascam Majene/Ist

Majene, Sulbarkita.com--Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Majene Syofian Ali membantah bahwa lembaganya tidak memprioritaskan perempuan dalam perekrutan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam). Oleh karena itu, Syofian menyampaikan klarifikasi terkait berita Sulbarkita.com berjudul “Bawaslu Majene Akui Tidak Prioritaskan Perempuan di Perekrutan Panwascam”. (Klik: Bawaslu Majene Akui Tidak Prioritaskan Perempuan di Perekrutan Panwascam ) 

"Kalau isi (beritanya) saya mungkin sepakat, tapi judulnya itu seakan-akan menyudutkan saya: bahwa saya bisa dianggap mendiskriminasikan perempuan. Ini pembaca pasti beda-beda tanggapannya. Padahal maksud saya tidak seperti itu. Saya hanya menafsirkan pedoman juknis (petunjuk teknis) dari Bawaslu RI," kata Syofian melalui sambungan telepon, Rabu 25 Desember 2019.

Anggota Bawaslu Majene Muhammad Dardi menjelaskan dalam juknis tentang rekrutmen Panwascam dari Bawaslu RI, hanya disebutkan bahwa Bawaslu perlu memperhatikan keterwakilan perempuan dalam perekrutan. Dardi mengatakan frasa "memperhatikan" bukan berarti mewajibkan adanya keterwakilan perempuan.

"Jadi tidak harus ada perempuan. Sepanjang memang dianggap tidak mampu berdasarkan penilainan, tidak apa-apa (tidak diloloskan). Jadi jangan sampai menimbulkan persepsi di luar bahwa Bawaslu Majene itu tidak memperhatikan perempuan, salah. Di aturan memang, bahasanya tidak mewajibkan, tapi memperhatikan," kata Dardi juga melalui sambungan telepon, Rabu 25 Desember 2019.

Menurut Dardi, bukti bahwa Bawaslu Majene memperhatikan keterwakilan perempuan dengan adanya 4 perempuan dari 24 Panwascam yang terpilih. "Kalau mau disoal, KPU Majene saja tidak ada perempuan," kata dia.

Sebelumnya, keterwakilan perempuan sempat menjadi sorotan sejumlah calon Panwascam yang gagal. Mereka merujuk pada Surat Keputusan Ketua Bawaslu RI Nomor: 0883/ K.Bawaslu/ KP.01.00/ XI/ 019 pada 4 November 2019 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Panwas Kecamatan Tahun 2019 meminta Bawaslu di daerah memperhatikan perempuan paling sedikit 30 persen dalam rekrutmen Panwascam.

Ketua Bawaslu Majene Syofian menyatakan bersyukur atas adanya kritikan dan masukan dari masyarakat. "Bawaslu menerima kritikan peserta yang tidak lulus. Itu tanda bukti kasih sayang kepada kami," ujarnya.

TRI S | MUHAMMAD ASHARI



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas