Serba-Serbi

Selasa, 23 Agustus 2011 | 11:15

HARI Raya Idul Fitri adalah saat-saat yang ditunggu oleh seluruh umat Islam. Pasalnya, saat itu seluruh umat Islam merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa. Perayaannya bermacam-macam, mulai dari tersedianya aneka makanan nan lezat, jalan-jalan hingga menggunakan busana serbabaru.
 
Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, momen Idul Fitri merupakan saat yang ditunggu oleh umat Islam, khususnya menjalankan ibadah puasa. Selain bisa bermaaf-maafan, bersilaturahmi dengan orangtua, saudara, teman, sahabat dan tetangga, tentunya kita sudah tidak perlu lagi menahan makan dan minum.
 
Sayangnya banyak pihak yang menganggap Lebaran adalah waktu yang tepat untuk bisa bebas sepenuh hati dalam hal mengonsumsi makanan dan minuman. Apalagi didukung dengan kebiasaan setiap rumah tangga pada saat Lebaran menyediakan berbagai macam masakan dan minuman untuk menyambut Idul Fitri.
 
Saat berada di rumah atau ketika bersilaturahmi ke rumah saudara, teman dan tetangga biasanya seseorang cenderung akan menyantap apa saja yang disajikan. Selain budaya Indonesia yang “tidak bisa menolak” permintaan si tuan rumah, aroma hidangan Lebaran pun sangat menggoda. Boleh saja hal tersebut asal perlu diingat jangan sampai acara berlebaran menjadi berantakan gara-gara gangguan pencernaan.
 
Gangguan pencernaan bisa saja terjadi karena pencernaan seseorang sebelumnya menjalani puasa dijejali berbagai macam makanan dan minuman dan dalam jumlah yang banyak. Ada beberapa hal yang perlu diketahui supaya acara berlebaran berjalan lancar tanpa adanya gangguan pencernaan. Sebaiknya, hindari mengonsumsi makanan berlemak, berbumbu tajam dan pedas, serta makanan asam yang dapat mengganggu pencernaan. Kalaupun tidak bisa menghindari, setidaknya konsumsilah makanan tersebut dalam porsi yang tidak terlalu banyak, serta sediakan obat sakit pencernaan meredakan keluhan sekitar perut jika tiba-tiba masalah pencernaan menyerang.
 
Ada sejumlah gejala yang menyebabkan masalah pencernaan, seperti sakit perut, mulas, nyeri, kembung yang berujung pada masalah buang air berlebihan. Biasanya nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat dingin hingga tubuh menjadi lemas lantaran cairan yang ada dalam tubuh menjadi berkurang. Kalau gejala itu sudah muncul, jangan paksakan untuk memakan semua makanan yang memang menggoda.
 
Untuk menghindari masalah pada pencernaan atau yang akrab dikenal dengan sebutan diare, cara yang terbaik adalah dengan mengurangi konsumsi makanan yang pedas, makanan yang terbuat dari santan hingga makanan atau minuman yang memiliki rasa asam.
 
Atasi diare dengan cara alami
 
Ada baiknya konsumsi obat-obatan saat diare menyerang. Saat ini di Indonesia sudah banyak beredar obat-obatan yang bisa mengatasi diare. Namun, ada baiknya jangan asal pilih obat-obatan. Pilihlah obat diare yang terbuat dari herbal alami khususnya tanaman asli Indonesia yang sudah terkenal khasiatnya hingga ke mancanegara.


Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas