Polewali Mandar

Selasa, 13 November 2018 | 12:39

Mata air tawar di Pantai Bahari Polman/Sulbarkita.com-Ahmad G.

Polewali Mandar, Sulbarkita.com—Warga Kelurahan Wattang, Kecamatan Polewali, Polewali Mandar dibuat geger oleh penemuan sumber air tawar di tepi Pantai Bahari, Selasa, 13 November 2018. Warga pun berbondong-bondong ke lokasi tersebut untuk menyaksikan langsung fenomena alam tersebut.

Dari pantauan Sulbarkita.com mata air tawar tersebut tak sampai satu meter dari bibir pantai. Bentuknya berupa gelembung air jernih yang muncul dari dalam pasir. Jilatan ombak tak mengubah rasa air tersebut menjadi asin.

Sebagian warga yang hadir tak segan mencicipi air tersebut. Di antaranya membawa wadah berupa cerek dan botol plastik bekas untuk menampung air. "Airnya jernih seperti air galon, " ujar Rais, 40 tahun sembari menyatakan bahwa air tersebut muncul secara mendadak.

Dian, 33 tahun, yakin sumber air tawar itu merupakan berkah yang diberikan tuhan kepada hambanya. Keyakinan warga Kelurahan Wattang itu diperkuat oleh keberadaan air yang tak jauh dari Masjid Al Muttaqin, “Kami sangat takjub dengan mata air ini,” ujar dia.

Fenomena tersebut juga menyita perhatian pemerintah setempat. Apalagi masyarakat tak segan mencicipi air yang belum diketahui asal-usulnya tersebut.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan( DLHK) Polman, Muh. Yusuf mengimbau masyarakat untuk hati-hati. Jangan sampai air tersebut terkontaminasi dengan zat kimia yang berbahaya. “Kami akan turun meninjau lokasi itu besok (Rabu 14 November), " kata dia di kantornya, Selasa.

Yusuf menambahkan fenomena alam demikian sebenarnya bukan sesuatu yang langka. Sebab air tawar biasanya muncul di bibir pantai karena akar pohon yang tumbuh di sekitarnya. “ Sama dengan air panas yang keluar dari perut bumi karena pengaruh gunung berapi," kata dia.

Pihak PDAM Wai Tipalayo Polman juga berencana memeriksa mata air tersebut. Munir, salah satu staf PDAM mengatakan terdapat jaringan pipa PDAM tak jauh dari lokasi tersebut.

Pipa PDAM tersebut terbentang dari dari Desa Tonyaman menuju Pulau Battoa, melewati laut di Pantai Bahari, “Kami akan koordinasi tim teknis apakah itu karena pipa PDAM yang bocor atau bukan?” katanya.

AHMAD G.



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas