Jalan-jalan

Sabtu, 20 Januari 2018 | 17:37

Atraksi Sayyang Pattudu di Desa Pambusuang/ Ade-Sulbarkita.com

Polman, Sulbarkita.com--Pemerintah Desa Pambusuang, Kecamatan Balanipa, Polewali Mandar (Polman) kembali menggelar pesta adat tahunan berupa arak-arakan kuda menari alias Sayyang Pattudu, Sabtu 20 Januari. Acara ini merupakan rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah.

Sebanyak 54 ekor kuda meramaikan kegiatan tersebut. Para penunggang adalah anak yang telah khatam Al Qur'an atau tamat mengaji.

Kepala Desa Pambusuang, Mansyur menuturkan jumlah kuda pada hajatan tahunan ini lebih sedikit, dibanding sebelumnya. Namun kondisi tersebut tak mengurangi kemeriahan acara. "Kami pernah menurunkan 135 ekor kuda," ujarnya kepada Sulbarkita.com di sela kegiatan.

Arak-arakan kuda menari berlangsung dari pukul 14.00 WITA. Arak-arakan mengelilingi Desa Pambusuang yang berbatasan dengan Desa Bala dan Desa Sabang Subbik. Kegiatan berlangsung hampir tiga jam karena kuda berjalan pelan akibat disesaki penonton.

Kegiatan sempat memacetkan arus lalulintas karena melewati jalan utama poros Majene-Makassar. Namun tak menjadi masalah karena diatur aparat keamanan. Kegiatan juga dihadiri Camat Balanipa Arifin Halim dan unsur Muspika di Kecamatan Balanipa.

Acara Sayyang Pattudu memiliki makna besar bagi masyarakat Desa Pambusuang. Desa yang dikenal sebagai tempat lahir para tokoh intelektual dan agama, diantaranya Alm Baharuddin Lopa, Basri Hasanuddin, KH Muchtar Husain, Masjaya, Hasan Basri, dan ulama tersohor di tanah Mandar yakni KH Muhammad Thahir atau Imam Lapeo dan KH Muhammad Shaleh. "Kegiatan ini memberikan motivasi kepada anak-anak untuk mengaji dan menamatkan Al Qur'an,"jelasnya.(ADE/TSM)



Komentar Untuk Berita Ini (0)

Posting komentar

Nama
Lokasi
Email
URL
Komentar
  captcha contact us
Silakan masukkan kode diatas