Rabu, 16 November 2022 | 04:18

Tinja di Lubang Tiang Bendera Majene, Sulbarkita.com—UPAYA Sahuda dan para pejuang untuk mengusir pasukan Belanda tak disambut banyak pihak, termasuk sebagian tokoh di wilayahnya. Banyak yang mencibirnya karena perjuangan Sahuda dinilai akan sia-sia. Bahkan ada yang tak segan menantang Sahuda lantaran yakin perjuangannya berakhir gagal. “Ada yang bilang, hei Sahuda, beri saya makan garam satu tempurung.... Selengkapnya...

Sabtu, 12 November 2022 | 12:36

Rumahnya Jadi Markas Pejuang dari Kalimantan Majene, Sulbarkita.com -- SEBELUM peristiwa pembantaian yang menimpa para pejuang asal Totolisi, sejak lama Sahuda tak pernah jera membangun kekuatan untuk melawan penjajah. Bahkan rumah Sahuda yang tak jauh dari pantai di Dusun Lembang, Kecamatan Sendana, Majene, menjadi markas persinggahan para pejuang kemerdekaan. "Rumah kami cukup besar dan panjang ke.... Selengkapnya...

Kamis, 10 November 2022 | 16:14

Nyaris Jadi Korban Pembantaian Westerling Majene, Sulbarkita.com -- BANYAK tokoh yang terlibat dalam perjuangan mengusir penjajah di tanah Mandar, Sulawesi Barat. Namun tak semua kisahnya tertuang dalam buku-buku sejarah, kisah mereka memudar dan hilang seiring orang-orang yang mengetahuinya juga tiada. Seperti halnya kisah Sahuda, warga Lakkading, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene. Kepahlawanan.... Selengkapnya...

Jumat, 20 Agustus 2021 | 13:02

Polewali Mandar, Sulbarkita.com--Sejumlah tokoh asal Sulawesi Barat mempunyai sumbangsih besar pada perjuangan Indonesia baik sebelum kemerdekaan, maupun setelah kemerdekaan RI. Hal itulah yang menginspirasi Aad Mandar, salah satu seniman asal Sulbar, untuk melukis 15 tokoh dalam satu kanvas dalam memperingati Hari Ulang Tahun RI ke 76 ini. "Karya ini bertajuk Indonesia dan Perlawanan dari Sulbar yang.... Selengkapnya...

Rabu, 16 September 2020 | 10:22

Polewali Mandar, Sulbarkita.com—Maestro seni rebana asal Mandar, Cammana, wafat di usia 85 tahun pada Senin 7 September 2020. Kepergiannya membawa duka mendalam bagi masyarakat Sulbar, lantaran dialah perempuan yang memperkenalkan rebana Mandar ke kancah nasional hingga internasional. Bahkan bisa dikatakan, Cammana adalah satu-satunya perempuan di Sulbar yang menyandang gelar sebagai parrawana towaine atau perempuan penggebuk rebana..... Selengkapnya...

Senin, 17 Agustus 2020 | 19:31

Sulbarkita.com—Perjuangan melawan kolonial Belanda turut mewarnai sejarah panjang di Sulawesi Barat. Perjuangan ini dimulai sejak zaman kerajaan, ketika Belanda hendak memasang cengkraman kekuasaannya dalam memonopoli pedagangan rempah-rempah yang ada di sana. Salah satu yang cukup terkenal adalah perjuangan Mara'dia Balanipa bernama Tokape yang jejak sejarahnya mulai terekam sejak 1860-an atau sekitar 160 tahun yang lampau. Lantaran.... Selengkapnya...

Jumat, 31 Mei 2019 | 08:11

Menilik kisah hidup KH Muhammad Thahir atau yang lebih kenal dengan Imam Lapeo memang tak pernah ada habisnya. Sebab beliau adalah ulama besar yang tak hanya dihormati, tapi juga melegenda bagi masyarakat di Sulawesi Barat. Ulama yang hidup antara 1838-1952 tersebut tak sekadar mampu melanjutkan perjuangan para pendahulunya menyebarkan ajaran Islam.... Selengkapnya...

Selasa, 14 Mei 2019 | 23:55

Dari gugusan pulau-pulau eksotik di laut Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terdapat sebuah pulau yang mempunyai daya tarik wisata yang unik. Ialah Pulo To Salama, pulau yang menjadi tempat Syekh Abdurrahim Kamaluddin dikebumikan.Pulau ini kerap dikunjungi masyarakat untuk berwisata sejarah. Termasuk saat Ramadan dan hari lebaran. Baca juga: Pulo To Salama, Wisata.... Selengkapnya...

Jumat, 24 Agustus 2018 | 17:01

Mamuju, Sulbarkita.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulbar menobatkan penggiat literasi Ridwan Alimuddin, sebagai Duta Baca Sulbar. Ridwan pun dituntut menyusun target agar generasi Sulbar menjadi generasi yang kaya dengan literasi.  Menurut lulusan Universitas Gadja Mada itu tenaga pendidik atau guru adalah pihak pertama yang akan dia temui. Sebab mereka yang langsung bersentuhan.... Selengkapnya...

Kamis, 16 Agustus 2018 | 13:44

Mamuju, Sulbarkita.com -- Terjun ke dunia politik menjadi pilihan Tri Sulkarnain Ahmad, Wakil Rektor IV Universitas Tomakaka menghadapi Pemilu 2019. Pria kelahiran Ujung Pandang, 17 Oktober 1986 tersebut ikut bertarung pada Pemilu Legislatif (Pileg) Provinsi Sulawesi Barat 2019.Tri yang meraih nomor urut 1 dari Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) akan bersaing di Daerah.... Selengkapnya...